Sudah ribuan mungkin jutaan
pasangan gagal membina hubungan karena perbedaan keyakinan, siapa yang salah? Cinta, agama atau diri kita sendiri??
Sulit untuk memilih mana yang bisa
dijadikan jawabannya, karena cinta itu dapat mengalahkan akal sehat kita,
membutakan mata dan menulikan telinga.
Saya
juga mengalami hal demikian, karena pacaran dengan sesama muslim berkali kali
kandas saya pun mencoba membuka hati dengan yang non muslim, tapi dua kali
berpacaran dengan yang non muslim kandas juga. Yang pertama alasan putus karena
dia nggak mau jadi anak durhaka dan dia nggak mau mempermalukan ayahnya yang
pemuka agama karena berpacaran dengan saya.
Untuk yang kedua alasannya hampir sama,
dia nggak mau agama yang ditanamkan padanya dari kecil harus berganti, alasan
lainnya karena tidak mau kecewakan keluarga.
Padahal
sudah tahu tidak akan bisa bersatu tapi mengapa tetap dijalani??
‘’Love
Is Blind’’ Thats true.
Itu
adalah penggalan kisah saya yang pernah pacaran beda agama, disini saya ingin
menegaskan bahwa cinta beda agama itu tidaklah salah, sah-sah saja jika kita
jatuh hati ke wanita yang tidak seiman, karena cinta itu universal, jatuh cinta
adalah hak setiap orang dan merupakan naluri yang tidak bisa dihalangi karena cinta
menorobos dinding-dinding perbedaan dengan kasihnya, menghancurkan sekat-sekat
pembeda yang ada dan ingat cinta itu tak datang begitu saja, dia datang kepada
orang yang meyakini keberadaannya.
Dengan
berpacaran beda agama kita lebih
menghargai akan perbedaan, ternyata kemajemukan di antara kita itu indah.
Perbedaan agama dalam suatu hubungan juga dapat menguatkan keyakinan kita
masing-masing, kita belomba-lomba memaparkan kalo di agama saya begini loh, oo
kalau di agama saya seperti ini. Secara tidak langsung kita lebih dekat lagi
dengan pencipta kita karena masing-masing dari kita pasti ingin pasangan kita
itu mengikuti ajaran agama kita kalau berjodoh nanti. Hal seperti biasanya ada
di benak kaum adam karena mereka berpikir kaumnyalah yang akan menjadi kepala
keluarga.
Tak
perlu takut jika kita jatuh cinta kepada yang tidak seiman, yang perlu kita takutkan jika cinta itu
dihapuskan dari muka bumi. Tuhan telah mengatur kehidupan cinta kita, DIA adalah
sang sutradara dan kita sebagai aktor dan aktris, kita harus melakonkan peran
tersebut jadi nikmatilah itu dan jalanilah sebagaimana skenario yang ditulis.
Salam Perbedaan J
No comments:
Post a Comment