THE HOAX (Kebohongan Ada Untuk Mewarnai Hidup)



Tadi malam saat ditadzkir salah satu teman ane bilang kalau salah satu postingan mengenai situs BUGMENOT itu hanya hoax, katanya saat dia threads di kaskus ada yang bilang BUGMENOT itu hanya HOAX, dia juga kebingungan, hampir dapat timpuk bata katanya dari pengunjung, ahahaha


Nah kali ini terinspirasi teman ane, saya ingin mengangkat topik tentang HOAX, apa itu HOAX & apa saja HOAX yang paling menggemparkan dunia persilatan, daripada ane banyak bacot langsung saja kita ke TKP naek bajaj...


Kadang manusia untuk meraih kepopuleran menempuh jalan pintas, segala macam dilakukan salah satunya tipu-tipu yang merugikan masyarakat (sama seperti pemerintah kita sering menipu rakyatnya).
Beberapa ilmuan didunia juga demikian, tidak menjunjung tinggi metode ilmiah dalam mencari kebenaran dalam dunia pengetahuan sehingga memberikan hasil penelitian yang bohong belaka atau sering dikenal dengan kata HOAX, berikut ada 7 kasus penelitian HOAX di dunia yang paling populer.


1. MANUSIA PILTDOWN

Pada tahun 1912 ketika Charles Dawson, seorang arkeolog amatir asal Inggris menemukan tulang kepala, gigi dan rahang di sebuah lubang penggalian di Piltdown, Sussex, Inggris. Tengkorak Manusia Piltdown ini tampak seperti setengah manusia dan setengah kera. Dawson mengklaim telah menemukan rantai yg hilang (missing link) antara manusia dan kera, dia menamai temuannya Eoanthropus dawsoni. 40 tahun kemudian para ilmuwan, lewat pengujian modern, dapat membuktikan bhw tengkorak temuan Dawson umurnya hanya beberapa ratus tahun, & tulang rahangnya dari orang utan, sementara giginya dari gajah dan kuda nil.


2. LAYANGAN LISTRIK BENYAMIN FRANKLIN

Pada 19 Oktober 1752, Pennsylvania Gazette mempublikasikan gambaran singkat dari eksperimen yang baru saja dilakukan Benjamin Franklin. Menurut berita tersebut, Franklin telah menerbangkan sebuah layang-layang dlm badai petir, menyebabkan listrik merambat melaui benang dan memuati sebuah kunci yg terikat di bawahnya. Eksperimen ini untuk menunjukkan bahwa petir adalah sebuah bentuk dari listrik. Layang-layang listrik Franklin menjadi eksperimen paling terkenal di abad ke-18, menjadikan Franklin tersohor di Eropa & AS. Namun, beberapa ahli sejarah berpendapat, kemungkinan eksperimen tersebut tdk pernah terjadi. Pasalnya, mereka kekurangan informasi yg rinci mengenai eksperimen tsb. Tidak diketahui secara pasti kapan eksperimen itu dilakukan. Franklin juga tak pernah menulis laporan resmi mengenai hal ini. Satu-satunya saksi mata adalah anak laki-lakinya, namun tak pernah mengungkapkan kejadian penting tersebut. Apalagi eksperimen semacam ini sangatlah berbahaya, bahkan bisa berakibat fatal, Franklin sendiri mengetahui hal itu.

3. RAKSASA DARI CARDIFF











Pada Oktober 1869, mayat membatu setinggi 10 kaki berhasil digali dari sebuah lahan pertanian di Cardiff, New York. Raksasa Cardiff ini kemudian jadi berita besar, dikatakan sebagai penemuan geologis terbesar saat itu, dan banyak dikunjungi warga Amerika Serikat, mereka rela membayar 25 sen untuk menyaksikan manusia raksasa tersebut. Namun pada awal tahun 1870, terungkap bahwa penemuan itu hanyalah tipuan. Raksasa Cardiff adalah sebuah patung hasil kreasi George Hull, terbuat dari bongkahan gipsum yang dibentuk menyerupai manusia setinggi 10 kaki dan dikubur di sebuah ladang di Cardiff, kemudian direkayasa agar ditemukan oleh seorang pekerja.

4. PUTRI DAYUNG DARI FIJI
Juli 1842, seorang berkebangsaan Inggris, Dr. J. Griffin, anggota British Lyceum of Natural History, tiba di kota New York dan membawa seekor ikan duyung yang diduga terdampar di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan. Dalam sebuah pertunjukan di American Museum, ikan duyung Fiji pun dipertontonkan, sosoknya jauh dari gambaran seorang wanita cantik, melainkan bangkai kering seekor kera berbadan ikan. Dari penelitian museum tersebut, ternyata ikan duyung Fiji adalah tipuan belaka, yang sesungguhnya adalah bangkai kera yang dimumi melalui teknik taksidermi (ilmu mengeringkan bangkai binatang). Dengan cara dijahit kedua spesies itu disatukan membentuk putri duyung, dimana bagian atas kera dan ke bawah tubuh ikan. Putri duyung Fiji dibuat sekitar tahun 1810 oleh nelayan Jepang untuk keperluan upacara keagamaan, sekaligus seni tradisional nelayan Jepang.

5.ARCHAEORAPTOR











Archaeoraptor liaoningensis pertama kali dipublikasikan dlm majalah National Geographic 1999. Melalui sebuah artikel yg ditulis Christopher Sloan, fosil ini dinyatakan sebagai mata rantai yang hilang antara burung dan dinosaurus theropod, dan benar-benar bisa terbang. Sebelum National Geographic mempublikasikan, telah banyak yg meragukan keotentikan fosil ini. Tak pelak menjadi skandal ketika sebuah studi sains membuktikan fosil dari Cina ini adalah palsu, karena dibentuk dari bagian-bagian fosil dengan spesies yang berbeda. Zonghe Zhou, seorang paleontolog Cina, menemukan kepala dan badan bagian atas milik spesimen fosil burung primitif Yanornis, bagian ekor milik Microraptor, sedangkan tungkai dan telapak kaki milik hewan yang belum diketahui.

6. TURK, SI ROBOT PECATUR
Turk mekanis atau robot pecatur adalah mesin permainan catur yang dirancang & ditemukan pada 1770 oleh Wolfgang Von Kempelen seorang insinyur Hongaria. Mesin ini sepertinya mampu bermain catur melawan manusia. Selama hampir 84 tahun Turk mengelilingi Eropa dan Amerika Serikat untuk menunjukkan kemampuannya mengalahkan lawan-lawannya, tak kurang dari negarawan sekelas Napoleon Bonaparte dan Benjamin Frankin bertekuk lutut mengakui kehebatan pecatur robot ini. Kebohongan mulai terungkap pada 1820-an ketika Edgar Allan Poe berhasil membuktikan bahwa seorang master catur bertubuh kecil telah disembunyikan sebagai operator di dlm mesin catur tersebut.

7. POHON UPAS









Sebuah berita dipublikasikan dalam London Magazine pada 1783 oleh seorang ahli bedah Belanda bernama Foersch. Ia menyebutkan keberadaan sebuah pohon di Pulau Jawa yang sangat beracun & dapat membunuh apapun dalam radius 15 mil. Pada mulanya hanya sebuah legenda. Pada 1791 Erasmus Darwin menulisnya dalam catatan sebuah puisi, ”Ada sebuah pohon beracun di Pulau Jawa, lewat perantaraan udara telah memusnahkan desa tsb… dalam daerah 12 atau 14 mil permukaan tanah jadi gersang dan berbatu, di sana sini dipenuhi tengkorak manusia dan binatang.” Pohon upas memang ada di Indonesia. Walaupun tak berpotensi mematikan seperti disebutkan dalam legenda, getah pohon ini memang mengandung racun, oleh penduduk setempat digunakan sebagai senjata pada ujung anak panah.

Itulah sedikit penjelasan saya tentang HOAX, ternyata kebohongan itu tidak bertahan lama, sekali saja kita berbohong kita juga harus berbohong lagi untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan, maka jujurlah anda walaupun kejujuran membawa anda ke neraka... 
Salam Perbedaan.



Sumber: Dari berbagai sumber mata air di dunia yang saya kunjungi ^_^









No comments:

Post a Comment